RSS

Terimakasih teruntukmu

Untuk kali ini aku di beri kesempatan untuk menuliskan tentang bahagia. Tak lagi kesedihan, tak lagi kecewa dan tak lagi tentang masalaluku.
Teruntuk kamu, aku berikan tempat untuk aku menuliskan tentang kita seperti yang kamu pinta.

Ada banyak kata yang mengelilingi pikiranku ketika aku ingin menuliskannya disini. Tepatnya sejak pertama kamu kirimkan sebuah lagu yang sempat membuatku menitikan airmata haru, ada rasa yang muncul tak biasa, namun aku masih belum bisa meyakinkannya itu rasa yang bagaimana...
Kau sempat pergi, sempat hilang tak ada kabar. Mmebuatku resah, cemas dan khawatir tak karuan. Ku tepis rasa cemasku dengan bercerita kepada salah satu sahabatku.

Malam yang panjang itu, aku kesepian. Entah kamu sedang apa, sesibuk apa sampai lupa memberiku kabar? Dan aku pun terlelap dengan sendirinya. Esok pagi pun tetap tak ada satu pesan yang aku terima darimu.
Baiklah, aku coba menghubungimu... tapi tak ada balasan. Aku meneteskan airmata lagi kepada laki-laki yang masih ku anggap teman baikku, itu kamu.

Singkat cerita dari aku yang menitikkan airmata , yang sempat merasa kehilangan sosokmu.. aku terus menerus bercerita kepada sahabatku. Dia pernah sesekali bilang dalam pesan singkatnya kepadaku "Sudahlah, biarin aja dia pergi. Tandanya dia bukan buat kamu" tapi entah setiap membaca pesannya. Aku selalu merasa, aku tidak ingin pergi. Ada yang menahan aku untuk tetap menunggumu walaupun kadang logikaku menerima seperti yang sahabatku katakan lewat pesan singkatnya.

Kini rasa yang dulu sempat membuatku ingin pergi atau bertahan sudah terjawab. Keputusanku untuk bertahan dan menunggumu tak jadi sia-sia.
Kau datang, kau kembali.... menyentuh rasaku yang tak biasa itu dengan pertanyaan yang membuatku harus menjawab "IYA".
Dan sekarang pilihanku untuk mengikat rasa yang tak biasa itu pada janjimu. Kau ikatkan rasaku pada rasamu kuat-kuat biar tak lekas lepas.
Pada jarak inilah, banyak rindu yang harus segera kita bunuh satu per satu. Biar tak terus menggerogoti hati yang butuh pertemuan.
Terimakasih atas pertanyaan dan pernyataanmu yang membuatku yakin. Terimakasih atas perhatian dan pengertian yang membuatku nyaman.
Terimakasih yang tak lain adalah.. terimakasih mampu membuat aku lepas dari ikatan masalalu.

Kepada jarak dan waktu yang sedang memusuhi kita saat ini, biarkan saja.... lama kelaman toh kita akan berdamai dengan jarak yang ratusan kilometer memisahkan kita. Biar tak ada dikota yang sama, tapi kita tetap berpijak di bumi yang sama.
Teruntuk kamu... terimakasih atas rasa yang tak biasa ini :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Kota itu

Entah kenapa aku merasa sensitif mendengar nama kota itu, kota dimana sekarang kau tinggal, kota yang telah buatmu jauh dariku, kota indah yang tak ingin ku kunjungin lagi kini..
Dan kini aku harus berdiri disini, di kota itu. ingin rasanya ku berlari mencarimu membawa segala rindu yang selalu buat dadaku sesak, merasakan peluk dan senyummu itu.
tapi apa daya semuanya telah terlambat waktuku telah usia untuk bertahan, sekarang yang kuingin hanya melupakanmu. Ku teramat lelah dengan semua yang ada kamu hanyalah sisa kenanganku d masalalu dan seharusnya memang begitu..
Hiduplah dengan bahagia disana, sudah cukup kau buat hatiku menunggu aku juga ingin bahagia seperti dulu tanpa engkau tanpa kenanganmu..
Biarlah tetesan air mata ini jadi yang terakhir ku teteskan untuk kenangan kita dan untukmu. Kuingin saat aku datang lagi k tempat ini aku bisa tersenyum bahagia tanpa merindukan genggaman tanganmu ..
Ambil lah rasa cintamu lagi aku tak butuh jika cintamu membuatku kehilangan senyumku.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments